PENYEBAB HILANGNYA ANAK RIDWAN KAMIL DI SUNGAI AARE

Sebelum masuk pada pembahasan hilangnya anak Ridwan Kamil di sungai Aare, mari sedikit mengenal sisi lain dari profil Nash umar yang nanti ada kaitanya dalam kapasitas Nash Umar membahas kasus ini.

Nash Umar besar di cilacap dari kecil sampai SMA. Disana Nash umar akrab dengan kehidupan sungai pasang surut. Ada sungai Cibeureum yang memanjang dari Sidareja hingga muara laut pulau bui nusa kambangan. Nash umar sering mencari kerang di kedalaman dua hingga empat meter dengan arus yang kuat. Sebenarnya Nash umar tidak pandai berenang. Dia hanya mengandalkan renang asal ngapung seperti anjing dimana gaya itu tidak ada dalam teorinya di bangku sekolah. Meskipun demikian Nash umar dan banyak orang kampung lainya nekad berteman dengan sungai yang dibilang jinak enggak, dibilang angker juga nggak.

Sekitar satu setengah tahun belakang, Nash Umar banyak menghabiskan waktu untuk olahraga surfing di banyak pantai di Bali. Banyak sekali kejadian yang dialami dan dijumpai. Nash Umar pernah mengalami patah papan di tengah laut karena terjangan ombak yang sangat keras. Nash Umar harus berjuang keras dengan modal serpihan papan untuk bisa ke pantai. Nash umar pernah mengalami beberapa kali leash nya (tali papan surfing nya) lepas sehingga harus berjibaku berenang ketepian.
Nash Umar beberapa kali menyaksikan tiba tiba ada orang yang gagal nafas dan kram otot di tengah laut.
Dari pengalaman itu Nash umar akan menganalisis apa penyebab dari hanyutnya anak gubernur jawa barat Ridwan kamil ( kang emil) beberapa hari yang silam di sungai aare.

Berdasarkan berita di media sosial yang beredar, anak ridwan kamil yang bernama Emmiril khan mumtadz itu mampu berenang dan menyelam dengan baik. DI saat kejadian, Dia bahkan sempat menolong temannya sebelum dia malah jadi korban. Menurut saksi mata, Anak Ridwan kamil ini sempat berteriak minta tolong dengan kata “help.., help”.
Bila dilihat dari sungainya, sungai aare adalah sungai yang tergolong sangat ramah untuk perenang. Ada loker untuk menyimpan barang. Ada panduan di beberapa tempat. Ada pelampung dan tepi sungai yang berundak.

Meskipun demikian, kenapa masih saja ada banyak orang yang tenggelam dan anehnya yang tenggelam itu bukan orang lokal.
Sebenarnya ini fenomena yang umum yang terjadi di setiap tempat baik sungai, gunung maupun laut. Meskipun penduduk lokal punya kemampuan yang pas pasan, tetapi mereka bisa menjinakan alamnya. 

Berikut kemungkinan penyebab hanyutnya anak ridwan kamil yang bernama Emmiril khan mumtadz:
1. Tidak adanya briefing sebelum berenang. 
Berenang di tempat baru itu harus seperti orang mau mendaki gunung. Setiap peserta harus mengenali kondisi fisik, termasuk anak ridwan kamil. Dia harus tahu apa yang dilakukan apabila arus sungai naik tiba tiba atau deras tiba tiba.
Meskipun sungai sepintas terkesan ramah, tetap saja ada kemungkinan buruk terjadi. 
Tanpa adanya briefing membuat anak Ridwan kamil (saat kejadian) nge blank dan panik. Biasanya langkahnya akan serba salah.

2. Menggunakan teknik berenang yang salah.
Kemungkinan dia mengira berenang di kolam dengan berenang di arus itu sama. Benturan arus yang menabrak batu atau dasar sungai akan mendorong ke permukaan yang menyebabkan air tidak stabil. Gerak air yang tidak beraturan ini akan membuat kayuhan tangan dan kaki sia sia. Hanya berdiam di tempat. Bukanya maju malahan semakin tenggelam. 
Setelah berusaha keras menggerakan tangan dan kaki, Kemungkinan besar anak Ridwan kamil ini kelelahan dan kehabisan tenaga.

Apakah mungkin anak ridwan kamil menggunakan teknik yang salah?
Hanya tuhan yang tahu.

3. Gagal nafas. 
Sering terjadi orang gagal nafas gara gara dia minum air lalu panik dan tersedak setelah itu lehernya seperti tercekik. Atau kemasukan air dari hidung lalu panik dan gagal nafas.
Tetapi kalau disebutkan bahwa Emmiril sempat teriak “help.., help..” maka hampir tidak mungkin dia mengalami gagal nafas, karena orang yang gagal nafas itu susah bicara apalagi teriak.
Tapi apakah benar anak Ridwan kamil benar benar teriak?


4. Kram Otot
Otot yang jarang dilatih kemudian dihentak secara mendadak bisa mengakibatkan kram otot. Kemungkinan ini terjadi sangat besar apalagi kalau dia panik dan kelelahan.
Ketika otot kram ( contoh otot  panggul) , maka kecil kemungkinan Anak ridwan kamil ini bisa selamat. Bukan hanya karena panggulnya tidak bisa digerakan tetapi juga rasanya sakit sekali.
Inilah perlunya untuk melakukan pemanasan sebelum beraktivitas atau olahraga. Apalagi kalau aktivitasnya tergolong ekstreme.

5. Terbentur batu atau benda sungai.
Ini terjadi kalau sungainya dangkal. Kalau sungainya dalam, maka hampir tidak mungkin terjadi.

Tanpa menafikan adanya suratan takdir, semoga ini menjadi pengingat buat kita semua ketika kita mau berenang. Berikut hal yang penting dilakukan ketika kita mau berenang di alam:
1. Sebelum memulai berenang di alam harus briefing dulu.
 Bacakan hal yang perlu dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Ingat dengan baik apa yang harus dikerjakan dalam menghadapi kondisi darurat.
Meskipun terkesan remeh, tetapi briefing itu akan memasukan pesan ke dalam otak sehingga ketika hal buruk terjadi otak sigap dalam meresponnya.

2. Pelajari karakter sungai. Pilih cara berenang sesuai dengan karakter alamnya.
Tidak salah kita sesekali menirukan orang lokal.
Di Sungai yang berarus kencang dan tidak stabil, orang lokal biasanya akan berenang mengikuti arus terlebih dahulu. Dia tidak berusaha maju atau berusaha ketepian. Dia tahu tenaganya tidak cukup untuk menabrak arus yang deras. Setelah dia berhasil menguasai keadaan, perlahan dia akan menyerong ketepian.

3. Perbaikilah nafasmu sebelum berenang. Perbaiki juga jantungmu dengan berlatih olahraga yang meningkatkan kualitas kardiovaskuler.
Kalau sampai terjadi gagal nafas, coba lakukan tips dari orang lokal.
Ini pelajaran dari orang lokal ya. Biasanya mereka akan mencoba tenang lalu tahan nafas sebentar. Setelah itu coba ambil nafas dari mulut saja. Kalau tidak bisa, coba ambil nafas nafas dari hidung saja. Sambil pukul dada atau mencubit dada sekuat mungkin.
Bernafas dari salah satu saluran nafas terbukti ampuh mengatasi gagal nafas.
Terlepas ini ilmiah atau tidak tetapi banyak yang bilang ini cukup ampuh.

4. Kuatkan otot mu dengan berolahraga. Kemudian sebelum berenang, jangan lupa pemanasan.

5. Waspadai benda dalam sungai. Hati hati ketika ada batu di depannya. Jangan sampai yang tadinya mau pegangan batu malah terbentur kepalanya dan pingsan.


Sebagai penutup, semoga Keluarga bapak Ridwan kamil diberi ketabahan dalam menjalani ujian ini. Semoga Emmiril khan mumtadz segera ditemukan.